Sepakbola dalam Kata-Kata, Syukur yang Beneran, dan Buku yang Terlanjur Terbit
Pagi ini aku menulis dua. Yang pertama karena ketiduran (lagi) untuk hari sebelumnya dan yang kedua karena aku ingin menulis hal yang sangat personal...
Step Dua
Pertandingan di Rembang berlangsung memabukkan. Pulpy orange dan beer hitam kadaluwarsa, yang kami semua baru sadari setelah habis jamuan, mengunci panas pantura dengan apik....
Step Satu
Menuju buka puasa ajakan datang dari sesama Ultras PSS untuk berkumpul barang sebentar karena lama kami tidak berbincang. Telepon selularku tidak cukup kuat untuk...
Hari Ibu yang Terlambat
“Lawan mana, mas?”
“Naik apa?”
“Langsung pulang?”
“Ati-ati.”
Empat kalimat ini adalah hafalan luar otakmu ketika aku sibuk berdandan dan ubak-ubek di kamar di waktu-waktu acak karena kamu...
Paragraf Tentang Sekian Detik Kesunyian
Walaupun jarang bisa melihat sebuah gol dengan jelas, biasanya karena bendera yang tidak berhenti berkibar, atau asik menghadap belakang waktu bernyanyi bersama teman di...
Sepotong Tentang Menit-Menit yang Berharga
Sindhunata pernah menulis di trilogi sepakbolanya mengutip Johan Cruyff bahwa 90 menit pertandingan berlangsung ditentukan oleh 3 menit terakhir. Apa saja yang terjadi di...
Narasi: Dua Lagu di Lorong Gelap
Minggu-minggu yang gelap pernah mampir di Sleman untuk semua pengikut sepakbola Super Elang Jawa. Itulah tahun ketika satu tapak puncak kasta kedua dipertaruhkan, dalam...
Wajib Belajar 12 Tahun
It all began on one hectic day in 2008…
Siang itu dua belas tahun lalu, seorang teman mengirim pesan singkat agar aku datang membantunya mempersiapkan...
Di Sayup-Sayup Adzan itu Berhenti Aksimu
Lepas pukul 3 sore, sayup-sayup ajakan main mulai merambat dari pintu ke pintu di gang kecil minomartani. Entah di depan rumah atau di halaman...
Malam Kemarin Tanpa Kami
Hai, atau Hei? Atau Halo?
Mana sih yang lebih cocok untuk menyapamu hari ini?
Bagaimana rasanya melewati hari pertama tanpa kami? Untuk kali pertama dalam hidup,...