Pertandingan menginjak menit 22. Sepak pojok untuk PSS. Dari sudut kiri, Bustos bersiap mengeksekusinya dengan penuh lirik. Ia mengirimkan bola ke depan gawang dan bertemu dengan pukulan kiper yang bertabrakan dengan pemainnya sendiri. Sapuan kedua mengantar bola mengarah ke tengah lapangan, meskipun tegas tetapi hanya menjadi jeda dalam cerita. Kei Sano yang berlari mundur, menendang salto bola kembali ke arah gawang Persis dengan harapan sampai ke pemain berseragam hijau lainnya. Dalam momen krusial, Ayoub menempatkan dirinya dengan baik, menyundul bola ke dalam area penalti. Di dalamnya, Ricky Cawor, berdiri tak terjaga, sendirian dalam kekacauan. Bola menemukannya. Bola menemui Cawor yang kesepian di dalam kotak. Dengan satu sentuhan yang tegas mendorong bola ke gawang. Takdir tak melupakan kejutan, Jaimerson ikut campur dalam lintasan bola dan berbelok tipis oleh sentuhan ringannya, menyelinap di bawah kiper. Sleman 1, Solo 0. Kami bersorak.
Puncak kecemasan saat waktu mendekati menit ke-78 oleh keputusasaan mengejar ketertinggalan. Lemparan ke dalam oleh Ansanay melahirkan tendangan sudut. Ayoub dengan tergesa-gesa mengambil tendangan sudut dari sisi kanan. Bola menuju ke sisi jauh kotak penalti. Hamisi, berdiri paling jauh, menyambut bola dengan kepalanya. Bola melayang anggun ke tiang jauh. Kiper berdiri berakar di tempatnya, sementara bek Solo di tiang jauh mendarat dari lompatannya dengan kecewa. Bola bertemu dengan takdirnya, tepi kanan jala bagian dalam. Tendangan sudut lagi, assist Ayoub lagi. 2-2.