Hujan di tujuh atau delapan tahun lalu masih menjadi musuh besar untuk para suporter jika sepakbola sedang seru. Orang-orang pasti akan terbirit-birit mepet ke sisi-sisi belakang gawang, mepet mencari sisaan atap dari tribun tertutup. Sisanya akan masuk ke lorong-lorong dan berteduh di situ. Nyanyian lantas hilang diganti hujan deras. Aku lupa siapa yang memulai tapi satu lagu lantas menjadi andalan saat hujan mulai turun ketika sepakbola digelar:
“Walau hujan deras, ku ‘kan bersikeras. Panas matahari ku tidak peduli. Super Elang Jawa selalu di hati. Kudukung PSS walau sampai mati. Ayo PSS, ayo PSS. Jadi juara bawa Sleman ke Super Liga.”
Aku coba mengingat siapa yang menciptakan lagu ini dan otakku kehilangan memorinya, yang jelas lagu ini sering sekali dinyanyikan ketika orang-orang mulai berteduh dan mengubah tribun selatan menjadi kumpulan orang-orang yang tidak peduli basah kuyup hujan. Tribun selatan tidak lagi kosong saat diguyur deras, malahan suara akan jauh lebih kencang beradu dengan banyak air yang turun. Tribun lebih menggila nyanyinya, laki-laki mulai mencopot baju mereka dan memutar-mutarnya di tengah chants, sepakbola lantas lebih semarak. Kebiasaan ini terbentuk dari satu lagu yang kita tidak akan kira dampaknya begitu mempengaruhi tribun selatan.
Tapi senyatanya satu lagu bisa menjadi lecutan semangat untuk tribun yang redup, bagaimana dengan banyak lagu-lagu lain berisi doa untuk tim yang sedang bermain di lapngan hijau sana? Lagu ini sekarang tidak lagi dinyanyikan. Bukan karena kebiasaan untuk berteduh sudah hilang, tapi memang ada masanya satu lagu terlupakan karena digantikan lagu baru yang lebih segar, supaya orang-orang tidak menyanyikan itu-itu saja si atas tribun. Beberapa pertandingan di musim lalu, lagu ini terlantun dan kekacauan terjadi di akhir lagunya karena “bawa Sleman ke Super Liga” tidak lagi relevan. Sejauh kuingat, yang terdengar kemarin-kemarin adalah kemruwek kebingungan orang-orang.
“Loh kita udah di Liga 1 kok bawa ke Super Liga sih?” Mungkin, jika suatu hari nanti kita sudah bisa mengawal PSS lagi, kita akan nyanyikan lagi lagu ini dengan lirik baru. Tapi melihat pandemi berkepanjangan dan boikot tribun selatan yang belum kelar agaknya kita harus menunda keinginan itu.
Ayo PSS
Ayo PSS
Jadi Juara
Bawa Sleman
Champions Asia
Mantap.
Tonggos,
Mei 2020