Merayakan Akhir Tahun Tanpa Sepakbola

Belakangan, hujan mulai rutin mengguyur rata Kabupaten Sleman, menjadi tanda akhir tahun segera tiba. Biasanya musim hujan akrab dengan sepakbola, tapi tidak hari ini. Berjingkrak kegirangan bak kesurupan di tribun rasanya sudah lama terlewati. Berbeda dengan tahun-tahun terdahulu, sepakbola harus vakum karena serangan virus yang tak kunjung hilang. Sampai kemudian memaksa keadaan menjadi semakin sulit.

Para pelaku sepakbola belum kembali ke panggung profesinya. Tangga-tangga tribun stadion sudah lama tidak terisi penuh dan sesak. Aspal keras jalanan Maguwo belum kunjung sibuk oleh lalu lalang manusia pemuja sepakbola. Dan kita dipaksa menunggu lebih lama, lagi.

Padahal baru-baru ini mudah dilihat di lini masa, sudah banyak orang-orang berkerumun, dimana-mana. Dan negara seolah enteng saja membolehkannya. Tapi tidak dengan sepakbola. Meski federasi sempat akan melanjutkan liga dengan protokol kesehatan yang ada, dengan regulasi penonton yang tidak boleh datang, ijin penyelenggaraan tetap tidak terbit. Alhasil, sepakbola di tanah air baru akan lekas lagi tahun 2021 mendatang.

Meski pada kondisi yang demikian tidak pasti, merayakan sepakbola toh tetap bisa dijalani. Menulis ingatan-ingatan tentang sepakbola, merancang karya, bermusik, dan sebagainya. Beberapa waktu lalu, kelompok kolektif 976stud menggelar pameran virtual. Bergerak di bidang seni, 976stud mencoba menjadi wadah Sleman Fans menuangkan karyanya. Terlebih, apa yang dilakukan juga bertujuan sedikit mengobati kerinduan pada sepakbola dan Super Elja.

Vibes positif tersebut akan dilanjutkan teman-teman kolektif dengan menggelar pameran karya, Desember nanti. Dengan tajuk: Merayakan Akhir Tahun Tanpa Sepakbola, rencananya pameran akan dihelat 19 desember secara offline dan berlangsung selama seminggu. Bertempat di Diablo Coffee, Mlati, akan banyak kejutan yang coba dipamerkan 976stud. Salah satunya adalah karya interaktif, dimana pada satu ruangan, pengunjung bisa merasakan atmosfir seperti tengah berada di tribun stadion.

Peserta yang ingin turut ambil bagian cukup mendaftar dengan biaya sebesar 100 ribu rupiah. Dari biaya pendaftaran tersebut, peserta mendapatkan satu buah kaos pameran dan slot tempat tak terbatas untuk memajang karyanya. Karya yang dipamerkan nantinya juga akan dijual dan dilelang. Selain itu, akan ada gratis katalog dan merchandise seperti sticker dan pin yang bakal dijual di tempat acara.

976stud tidak mematok biaya bagi pengunjung yang ingin datang. Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, rencananya juga akan ada acara diskusi dan akustikan oleh beberapa komunitas Sleman Fans. Acara nanti bisa jadi agenda untuk kita hadiri. Selain mengapresiasi karya teman-teman Sleman Fans, juga melepaskan ekspresi kerinduan pada sepakbola.

Dihubungi dari jauh, teman-teman kolektif 976stud berharap acara nanti dapat menjadi kesenangan bagi Sleman Fans. Menjadi perayaan di tengah pandemi. Sambil berharap sepakbola lekas kembali.

(Pandhus)

Recent Posts

Social Media